Penyebab dan Cara Mengobati Hipotermia

Penyebab dan Cara Mengobati Hipotermia Saat Di Gunung

sumber dari:www.tandapagar.com

Penyebab dan cara mengobati hipotermia saat di gunung,hipotermia adalah penyakit yang sering kita temukan saat kita berada di gunung. Hipotermia termasuk salah satu kondisi yang membutuhkan penanganan medis darurat. Kondisi ini terjadi saat temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di bawah 35°C.

Penyebab utama hipotermia adalah udara dingin,misalnya kurang memakai baju yang tepat saat mendaki gunung, kehujanan saat mendaki gunung dll..

Gejala- gejala terserang hipotermia saat di gunung:

Gejala-gejala hipotermia umumnya berkembang secara perlahan-lahan sehingga sering tidak disadari oleh pengidapnya. Orang yang mengalami hipotermia ringan akan menunjukkan gejala menggigil yang disertai rasa lelah, pusing, lapar, mual, kulit yang dingin atau pucat, dan napas yang cepat.

Jika suhu tubuh terus menurun hingga di bawah 32°C, tubuh pengidap hipotermia biasanya tidak mampu untuk menggigil lagi. Ini mengindikasikan tingkat keparahan hipotermia sudah memasuki tahap menengah hingga parah. 
Gejalanya adalah: 
  • Mengantuk atau lemas.
  • Bicara tidak jelas atau bergumam.
  • Linglung dan bingung.
  • Kehilangan akal sehat, misalnya membuka pakaian walaupun sedang kedinginan.
  • Kesulitan bergerak dan koordinasi tubuh yang menurun.
  • Napas yang pelan dan pendek.

Jika tidak segera ditangani, suhu tubuh akan makin menurun dan menyebabkan gejala-gejala berikut ini:
  • Kesadaran yang terus menurun hingga pingsan.
  • Pupil mata yang melebar.
  • Napas yang pendek atau sama sekali tidak bernapas.
  • Denyut nadi yang lemah, tidak teratur, atau bahkan sama sekali tidak ada denyut nadi.


Penjelasan cara mengatasi penderita hipotermia dibedakan berdasar kondisi penderita, penderita dalam keadaan sadarkan diri atau dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Penderitan dalam keaadaan sadarkan diri :

1. Ganti baju basah, dengan baju kering.

Seperti disebutkan diatas, pakaian dalam keadaan basah lah yang bisa menjadi faktor utama serangan hipotermia datang. Ganti segera baju dan celana yang basah dengan pakaian yang kering nan hangat. Ganti secara perlahan, harus hati-hati karena tubuh penderita sangat rentan dengan goncangan.

2.Beri Minuman Hangat.

Selanjutnya beri minuman hangat. Minuman yang hangat akan membantu tubuh untuk mengembalikan suhu tubuh yang hilang. Contohnya coklat hangat atau teh hangat.

3.Beri makanan berkalori tinggi.

Dalam usaha menyeimbangkan suhu tubuhnya manusia membutuhkan kalori yang tinggi, karena itu sangat disarankan penderita dibantu untuk mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi seperti sereal, sup hangat, coklat dan minuman manis lainnya.

4.Ajak bergerak.

Jika kondisi sudah membaik, penderita sudah mulai merasakan hangat di tubuhnya. Selanjutnya ajak penderita untuk bergerak, ajaklah ia berolahraga kecil agar tubuhnya maksimal dalam menghasilkan suhu tubuh. Tapi ingat jangan sampai membuat penderita terlalu lelah dan mengeluarkan keringat, karena jika berkeringat maka akan membuat pakaiannya basah dan bisa menimbulkan dingin datang kembali.

5.Buat api unnggun di sekitar.

Usaha terakhir anda bisa membuat api unggun di sekitar guna menangkis udara dingin sekitar. Pastikan api unggun yang dibuat aman dan tidak membahayakan sekitar tenda. Dan setelah selsai jangan lupa dimatikan agar tidak terjadi kebakaran hutan.

Penderita dalam keadaan tidak sadarkan diri


Kondisi kedua adalah ketika kondisi penderita sudah kritis dan tidak sadarkan diri.

1.Ganti baju basah, perlahan.

Pertama ganti bajunya yang basah perlahan, ganti dengan pakaian yang kering jangan lupa pakaikan kaos kaki dan sarung tangan agar lebih bangat. Ingat harus hati-hati dan perlahan.

2.Masukkan kedalam sleeping bag.

Selanjutnya, jika sudah diganti dengan baju yang kering kemudian masukkan penderita kedalam sleeping bag dan lapisi dengan lapisan yg hangat, seperti jaket dan juga selimut.

3.Buka bajunya peluk tubuhnya. kulit ketemu kulit.

Jika memungkinkan buka bajunya dan peluk tubuhnya (dengan keadaan sama-sama tidak berpakaian), kulit ketemu kulit, dipercaya atau tidak ini akan membantu mempercepat peningkatan suhu tubuh.

4.Upayakan agar penderita segera sadarkan diri.

Tepuk-tepuk pipinya, ajak bicara. sebut namanya terus hingga ia sadarkan diri.
Jika sudah sadarkan diri lakukan penanganan seperti point diatas “penanganan saat penderita dalam kondisi sadarkan diri”

Jika usaha yang anda lakukan tidak membuahkan hasil,segeralah suruh salah satu atau 2 orang anggota kelompok anda untuk turun ke basecamp dan melapor supaya penderita cepat mendapatkan penanganan khusus dari tim medis. Karna jika di diamkan saja akan membahayakan nyawa penderita hypotermia. 

Semoga ulasan saya kali ini dapat membantu teman-teman semua. 


EmoticonEmoticon